Menpar Ajak KBRI Bangkok, Diaspora Majukan Pariwisata RI

By Admin

nusakini.com-- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui keunggulan sektor pariwisata Thailand dan menganggap Thailand ibarat "Bali-nya ASEAN". Untuk itu, Menpar Arief Yahya mengajak KBRI Bangkok dan Diaspora Indonesia di Thailand berperan dalam melakukan riset tentang pariwisata Thailand, sehingga dapat dijadikan benchmark bagi pembangunan pariwisata Indonesia. 

"Quick wins nya adalah memahami kelebihan Thailand dalam menangani keamanan, kuliner, street food dan homestay dulu," kata Menpar Arief Yahya di Kantor KBRI Bangkok.Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, mengadakan pertemuan ramah tamah dengan Duta Besar RI dan para pejabat KBRI Bangkok serta sejumlah tokoh masyarakat Indonesia di Bangkok, Wisma Indonesia akhir pekan lalu.

Dikemukakan pula oleh Menpar bahwa berbagai penghargaan dunia internasional di bidang kepariwisataan untuk Indonesia seperti Juara Dunia Video Wonderfull Indonesia dan juara di 46 events dari 22 negara rupanya belum membuat Menppar Arief Yahya berbangga diri. Menpar Arief Yahya masih berambisi untuk mengejar reputasi Thailand sebagai negara pariwisata di regional ASEAN. 

Menpar Arief Yahya menegaskan bahwa keunggulan pariwisata Thailand yang terkait antara lain, kuliner seperti street food, pengelolaan homestay, kenyamanan dan keamanan sangat terkenal di dunia, sehingga harus dipelajari dan dicontoh bagi perbaikan sektor pariwisata Indonesia. 

"Kita belajar dari Thailand, bagaimana mereka membuat dan menjadi seperti sekarang, bagaimana peran pemerintah, pengusaha, serta masyarakat. Kita herus belajar dari sukses Thailand, karena mereka sudah kita tetapkan sebagai musuh professional," urai Menpar. 

Menpar Arief juga meminta KBRI dan diaspora mempelajari hal-hal tersebut dan dijadikan masukan untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia. Hal ini ditegaskan ketika merespon dua penanya yang menyebut pelayanan dan jaminan keamanan di Thailand terhadap wisatawan itu sangat baik. "Tolong pelajari, kita mau belajar!, tegas Menpar Arief Yahya. 

Selanjutnya Menpar menerangkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy bangsa. "Tiga tahun berturut-turut, Pariwisata jadi leading sector. Bahkan tahun 2018 nanti, tiga prioritas utama pemerintah adalah pertanian, pariwisata dan perikanan," ujar Arief Yahya. 

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi, menyatakan antusiasmenya untuk memberi masukan ke Kementerian Pariwisata tentang pembangunan sektor pariwisata Thailand. "Dengan senang hati, kami akan bantu," tegas Dubes Ahmad Rusdi. 

Di akhir acara diskusi, Menpar Arief meminta segera dibentuk tim atau ditunjuk person in charge yang mempelajari industri pariwisata Thailand yang hebat. "Saya ingin banyak mendengar, saya ingin banyak belajar," imbuh Menpar Arief Yahya.(p/ab)